Sumber: https://jennlinning.wordpress.com/2015/04/12/a-journey-through-call-computer-assisted-language-learning/
CALL
Oleh: Erry Yulia Siahaan
Menurut Levy (1977), CALL mencakup penerapan beragam teknologi informasi dan komunikasi untuk pengajaran dan pembelajaran bahasa, mulai dari model tradisional hingga kontemporer, seperti penggunaan lingkungan pembelajaran virtual (virtual learning environment, VLE) dan pembelajaran jarak jauh berbasis web. CALL juga mencakup penggunaan korpus dan konkordansi, papan tulis interaktif, komunikasi bermedia komputer atau computer-mediated communication (CMC), serta pembelajaran bahasa melalui dunia maya. Istilah lain adalah CALI (computer-assisted language instruction) dan TELL (technology-enhanced language learning).
Korpus di sini berarti badan (dari bahasa Latin: corpus) yang dalam konteks kebahasaan berarti himpunan karangan dengan tema, masalah, karangan, atau bentuk yang sama, atau kumpulan ujaran yang tertulis atau lisan yang digunakan untuk menyokong atau menguji hipotesis tentang struktur bahasa.
Sedangkan konkordansi adalah daftar menurut abjad kata-kata pokok yang digunakan dalam suatu buku atau karya tulis, mendata setiap kali munculnya tiap kata dengan konteks langsungnya. Merujuk Wikipedia, hanya karya-karya penting yang dibuatkan konkordansi, misalnya kitab suci Weda, Alkitab, Al-Qur'an, atau karya-karya besar seperti karya Shakespeare, James Joyce, dan penulis Latin dan Yunani klasik. Pembatasan ini mengingat jumlah waktu, kesulitan, dan biaya yang terlibat dalam menciptakan sebuah konkordansi dalam era pra-komputer. Konkordansi adalah lebih dari sebuah indeks; adanya bahan tambahan membuat produksinya membutuhkan proses intensif, bahkan ketika dibantu oleh komputer, seperti komentari, definisi, dan pengindeksan silang topikal.
Konkordansi: Contoh konkordansi Alkitab dalam bahasa Ibrani-bahasa Latin karya Mordekai Nathan (Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Mordechai_nathan_hebrew_latin_concordance.jpg) |
Menurut riwayatnya, ada tiga tahapan besar perkembangan CALL sejak tahun 1960-an, yakni Behaviouristic CALL, Communicative CALL, dan Integrative CALL.
Sumber: https://www.clipartmax.com/middle/m2i8m2Z5d3d3m2Z5_computer-assisted-language-learning/ |
Berbeda dengan Communicative CALL yang berkembang pada era 1970-1980-an di mana komputer pribadi seperti laptop memungkinkan individu bekerja lebih baik dan lebih cepat. Tipe ini sejalan dengan teori pembelajaran kognitif yang menekankan cara belajar melalui discovery, expression, dan development. Tipe CALL ini lebih berfokus pada penggunaan bentuk daripada bentuk bahasa itu sendiri, instruksi ketatabahasaan yang lebih implisit ketimbang eksplisit, dan bahasa ucapan asli daripada bahasa prefabrikasi.
No comments:
Post a Comment